Kamis, 10 Januari 2013

Becak Beroperasi di Jalan Protokol


BEROPERASI: Penarik becak yang membandel dan tetap beroperasi di keramaian ruas Jalan A Yani, kemarin

SUDIRMAN – Pengaturan lokasi beroperasinya penarik becak dayung dan mesin di Kota Palembang, sepertinya belum berjalan dengan baik dan teratur. Pasalnya, kendaraan roda tiga tersebut makin marak beroperasi di beberapa ruas jalan protokol di kota pempek ini.

Seperti di Jl Jenderal A Yani, Jl Jenderal Sudirman, Jl Kol Atmo, Jl Veteran, Jl Radial, Jl A Rivai, Jl Mayor Ruslan, Jl RE Martadinata, Jl Perintis Kemerdekaan, dan lainnya. Penarik becak tersebut melayani dan mengangkut penumpangnya dengan melintasi jalan protokol yang ada.

Tak tanggung-tanggung, para penarik becak tersebut sering kali melanggar aturan rambu-rambu lalu lintas yang ada. Seperti sering menerobos lampu merah dan menerobos kemacetan di beberapa ruas jalan.

“Kondisi tersebut membuat lalu lintas (lalin) di Kota Palembang sangat semrawut. Padahal, para penarik becak hanya beroperasi dan melayani penumpang di jalan lorong, bukannya ke jalan protokol,” cetus Erwin Sutanto, salah seorang warga, saat ditemui, kemarin (9/1).

Ia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang agar segera melakukan penertiban dan tindakan kepada para penarik becak yang nakal dan masih beroperasi di jalan protokol tersebut.

“Kita bukannya merusak mata pencarian penarik becak tersebut. Tapi, kita ingin agar Palembang menjadi kota yang tertib, aman, serta masyarakatnya selalu mematuhi aturan yang berlaku,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Masripin Toyib, melalui Kabid Pengendali Operasi, Pati Ridwan mengatakan, pihaknya telah mengerahkan empat tim untuk berpatroli dan mengawasi para penarik becak yang beroperasi di jalan protokol.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah banyak menjaring dan mengangkut becak dan mengempeskan ban becak yang masih beroperasi di jalan protokol. Pasalnya, para penarik becak dilarang keras beroperasi di jalan protokol yang ada. “Kami juga telah mendirikan beberapa pangkalan becak untuk mengantisipasi dan mencegah penarik becak beroperasi di jalan protokol. Tapi, masih banyak yang nakal dan tak menghiraukan aturan yang berlaku. Karena itu, kami sangat kewalahan untuk menertibkan penarik becak yang jumlahnya sangat banyak di Kota Palembang,” pungkasnya. (yud/via/ce4)

Sumatera Ekspres, Kamis, 10 Januari 2013

0 komentar:

Posting Komentar