Tutup: Mengantisipasi kemacetan disepanjang Jalan Sudirman, tepatnya di sekitar RSMH Palembang dan Makodam II Sriwijaya, perputaran atau u turn akan ditutup dengan membangun median jalan permanen
SUDIRMAN - Kurang tertatanya parkir yang berada di sekitar RS Muhammad Hoesin (RSMH) hingga markas Kodam II Sriwijaya, menyebabkan kemacetan sering terjadi di kawasan tersebut. Tak hanya itu, belum optimalnya perputaran (u turn) yang ada di kawasan tersebut makin memperparah kemacetan di kawasan tersebut.
Pantauan koran ini di lapangan, setiap pukul 06.00 WIB dan pukul 15.30 WIB, kawasan tersebut selalu macet. “Mau bagaimana lagi, kondisi ini sudah jadi langganan tiap hari. Padahal, kawasan Jl Jenderal Sudirman merupakan jalan utama yang seharusnya tidak macet. Namun karena adanya parkir yang tidak tertata dan kondisi perputaran yang berada persis di sekitar titik macet, makin memperparah kondisi jalan yang ada,” ujar Agung (35), warga Jl AKBP H Umar, yang ditemui sedang membeli obat di salah satu apotek yang ada di sekitar lokasi, kemarin (9/1).
Seharusnya, terang Agung, petugas Dinas Perhubungan dan instansi terkait bisa ikut terlibat dengan mengawasi dan menjaga agar lalu lintas tidak macet. “Biasanya saat sudah macet parah, petugas baru datang. Padahal, bila petugas disiagakan di sekitar lokasi, tidak akan menyebabkan kemacetan. Paling tidak, bisa meminimalisir kemacetan yang terjadi,” bebernya.
Untuk itu, dirinya berharap ada perhatian yang serius dari pemerintah dalam mengatasi persoalan kemacetan yang sering terjadi. Jangan sampai, kemacetan yang sekarang ini terjadi akan semakin parah dengan tidak adanya kepedulian dari pemerintah. “Masyarakat juga harus ikut berperan sehingga semua pengguna jalan bisa sama-sama menjaga ketertiban dan tidak membuat macet jalan,” tegasnya.
Senada yang diungkapkan Uni (29), warga Jl Kamboja. Menurutnya, kemacetan jalan ini semakin parah jika hujan. Dimana, warga saling mendahului dan kerap membuat jalan macet. “Kalau hari normal, macetnya tidak terlalu panjang. Tapi kalau sudah hujan, kemacetan ini bisa sampai ke simpang Polda Sumsel,” katanya yang tinggal di dekat Universitas Tridinanti Palembang tersebut.
Karena itu, sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan, dengan menertibkan angkutan umum yang berhenti sembarangan dan menata parkir yang terdapat di sekitar lokasi. Yang tidak kalah penting, memberikan kesadaran ke masyarakat untuk bisa meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas. “Dengan langkah ini, minimal bisa mengurangi angka kemacetan hingga 70 persen. Sebab, semakin dibiarkan, akan semakin parah,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Pengawasan dan Pengendalian Operasional (Wasdalops) Dinas Perhubungan Kota Palembang, Pathi Riduan, saat dihubungi melalui handphonenya mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Hasil pembicaraan tersebut, menyepakati penutupan perputaran (u turn) yang ada di RSMH hingga ke lampu merah (traffick light) simpang Sekip dengan dipasang median jalan secara permanen.
”Hingga saat ini, di sepanjang Jl Jenderal Sudirman hanya yang di depan RSMH yang memiliki perputaran panjang. Hasil rapat, bahwa perputaran tersebut akan ditutup. Pengerjaan median jalan yang dibangun secara permanen akan dilakukan antara Februari-Maret 2013,” bebernya.
Dengan dibangun median permanen, sambungnya, warga tidak bisa memutar. “Bila ingin memutar, masyarakat harus melalui Jl Kamboja atau samping Makodam II Sriwijaya,” katanya. (afi/via/ce4)
Sumatera Ekspres, Kamis, 10 Januari 2013
0 komentar:
Posting Komentar