PALEMBANG -- Juru parkir (jukir) punya peranan penting dalam penerapan pola parkir 180 derajat di lapangan. Apalagi, Pemkot Palembang akan menerapkan pararel di sepanjang Jl Sudirman. PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (PT SP2J) sebagai pihak yang dipercaya mengelola parkir pararel berencana melakukan pelatihan dan outbound jukir. Pelatihan rencananya di markas Kodim.
Direktur Utama PT SP2J, Bahder Johan, mengatakan, pelatihan dan outbound tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab, kerja sama, dan disiplin para jukir dalam melaksanakan tugasnya. "Pelatihan itu sama seperti yang kami terapkan untuk karyawan BRT Transmusi," ujarnya. Juru parkir yang direkrut berusia maksimal 40-50 tahun, dan harus berkepribadian baik. "Kita akan seleksi jukir yang ada," cetus Bahder.
SP2J berjanji akan memperhatikan kesejahteraan jukir. "Kesejahteraan mereka pasti terjamin, berupa keteraturan hidup sesuai aturan perusahaan. Jika para jukir yang sebelumnya hanya menaati aturan sosial terkait kejar setoran, maka nanti mereka yang direkrut itu akan bekerja sesuai jam kerja, gaji standar kerja sesuai upah minimum kota (UMK). Kita sertakan juga juga Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)," bebernya.
Dijelaskan Bahder, pihaknya sudah mempertimbangkan itu karena karena para jukir nantinya pasti mempertanyakan itu. SP2J sendiri sudah mengantisipasi terjadinya kebocoran setoran parkir pararel dengan akan menerapkan smart card. Dijelaskannya, tugas jukir cukup mengatur alur parkir kendaraan tanpa harus menagih dan menyetor jasa parkir. Penggunaan smart card itu sama seperti yang berlaku di BRT Transmusi.
"Hal itu kita lakukan sebagai upaya mewujudkan integrasi antarmoda ke depannya. "Kami telah mempersiapkan 48 ribu smart card buatan Cina," ungkapnya. Apabila kurang, pihaknya juga telah mempersiapkan 52 ribu smart card tambahan dari perusahaan yang sama di Cina. "Kartu itu bisa digunakan juga pada jasa pelayanan BRT Transmusi. Pada kartu itu ada chip, jadi keamanan terjamin," bebernya. (cj7/ce1)
Sumatera Ekspres, Selasa, 6 November 2012
0 komentar:
Posting Komentar